Pages

Jumat, 21 Januari 2011

Website Ramah Lingkungan

Jika setiap satu orang memiliki blog atau website, dapat dipastikan bahwa jumlah website yang beredar sebanyak populasi masyarakat dunia. Tetapi dengan seiring makin mudahnya membuat website, ditunjang oleh penyedia layanan gratis Social Media setiap satu orang sangat mungkin mengelola lebih dari satu website. Setiap website dipastikan mempunyai satu tujuan yang sama, yaitu dikenal dan dikunjungi banyak orang, teknologi SEO pun dikembangkan untuk memenuhi tujuan tersebut. Truss.. adakah hubungan dan pengaruh terhadap lingkungan?, lebih-lebih terhadap sumbangan peningkatan CO2?

Membuat website termasuk penyumbang rusaknya lingkungan? tentu saja ini kesimpulan yang kurang tepat dan tergesa-gesa, apalagi jika dihubungkan secara langsung antara rusaknya lingkungan dengan website. Tapi karena satu website ini terhubung dengan web server, juga karena kemampuannya tersambung dengan processor dan memory, dan untuk mengaksesnya dibutuhkan monitor akan membutuhkan konsumsi daya dan menghasilkan emisi CO2. Setiap website yang terbaca oleh satu orang tidak akan berarti, namun jika dalam waktu yang bersamaan dibaca jutaan orang secara bersamaan dapat menghasilkan beberapa ribu miligram emisi CO2.

Menetralkan Emisi CO2

Bagaimana mengurangi emisi CO2 yang terjadi?, menghilangkannya jelas tidak mungkin, apalagi meniadakan website atau internet. Karena dengan adanya website setidaknya dapat mengurangi beban cetak di kertas, yang ujung-ujungnya juga menjadi alternatif solusi pengurangan kualitas lingkungan. Bayangkan jika anda harus mencetak semua halaman yang ada di website saat ini? pasti sangat tidak ramah lingkungan.

Ide tentang Green Website, terasa aneh pada awalnya karena adanya website, email dan lainnya dirasa membantu beban lingkungan terhadap kebutuhan cetak dan kertas, tapi sekarang malah jadi masalah baru lagi. Upaya inisiatif tentang Green Website sebenarnya tidak bergeser dari terciptanya ide Paperless- pengurangan kertas, yaitu upaya mengurangi beban lingkungan semakin berat.

Salah satu langkah dimotori oleh the Ministry of Science, Technology and Innovation melalui programnya CO2 Neutral Website (www.co2neutralwebsite.com). Tujuan dari proyek yang dibangun mulai dari bulan Mei 2009 ini adalah mengajak perusahaan-perusahaan besar untuk menetralkan emisi gas buang CO2. Tidak hanya perusahaan yang mengelola web server tapi juga kepada para pengguna langsung.

Kami tidak menginginka bahwa setiap orang harus berusaha untuk membatasi penggunaan internet, justru sebaliknya!

Green website jangan diartikan secara harafiah sebagaimana arti bebasnya, website dengan warna hijau semua, sama sekali bukan masalah warna website. Konsep green website tentu tidak berdiri sendiri, tapi sejalan dengan konsep green office, atau green work environment. Menjadi satu kesatuan yang saling terkait diantaranya, tentu saja sudah dipikirkan hingga tataran aplikasi teknisnya.

Menggunakan standby mode pada sistem operasi adalah contoh aplikasi praktis untuk menghentikan secara sementara semua aplikasi yang sedang berjalan di halaman web, seperti proses loading animasi, file atau gambar. Dan selama proses pause tersebut warna monitor berganti sementara menjadi hitam sampai dengan kita menggerakkan mouse kita dan kembali kepada halaman semula. Warna hitam pada monitor diyakini mengkonsumsi sumberdaya energi sangat sedikit.

Teknis yang cukup sederhana dan mudah tersebut sudah di fasilitasi oleh situs Online Leaf (www.onlineleaf.com) bagi para admin, webmaster, blogger atau semua saja yang mengelola website dengan langkah mudah menyisipkan code program kedalam website didalam kode sebelum </head>

<script language="javascript" type="text/javascript" src="http://www.onlineleaf.com/savetheenvironment.js"></script>

Pada script ini tersisipkan kode JQuery, jika anda menggunakan Javascript lainnya, anda bisa sisipkan tambahan :

<script>jQuery.noConflictundefined);</script>

Kode situs ini didukung oleh berbagai macam bahasa dunia, salah satunya tentu saja bahasa indonesia, jika menginginkan kode tambahan dengan format bahasa indonesia, anda bisa menambahkan kode seperti dibawah ini:

<script language="javascript" type="text/javascript" src="http://www.onlineleaf.com/savetheenvironment.js?lang=id"></script>

Langkah kecil yang sepertinya gak berarti ini tentu saja bagian dari pada bertindak lokal berdampak global. dan seandainya tidak terjadi kiamat karena kita menggunakan website, gak papa juga. Sejauh sudah berinisiatif untuk bersama-sama menciptakan lingkungan lestari, aman dan sehat buat generasi kita saat ini dan generasi berikutnya.

Sumber : khatulistiwa.info

_______

Mungkin tulisan ini yang anda cari :

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Konsep berpikir yang logis juga dan memang sebaiknya green living itu diterapkan oleh semua orang, terlebih berbagai perusahaan yang banyak mengeluarkan emisi karbon.

    Terima kasih atas artikelnya.
    Tolong kunjungi artikel saya juga yah Daftar Nama Hewan disertai Gambar

    BalasHapus